Kamis, 10 Mei 2018

TIps Tetap Bugar Selama Liburan

Niat Anda berlibur tentu adalah untuk bersenang-senang dan melepas kepenatan. Tapi, jika Anda malah jatuh sakit di destinasi liburan, justru petaka yang Anda peroleh. Apalagi kondisi cuaca sudah masuk musim penghujan yang membuat tubuh harus makin fit. Kami akan berbagi tips sehat yang terbagi dalam tiga pilar utama, yaitu olahraga atau aktivitas fisik, pola makan, dan istirahat.


  • Tingkatkan daya tahan tubuh sebelum berlibur.
Minimal sebulan sebelumnya, mulailah melakukan kegiatan olahraga. Tidak perlu olahraga berat, olahraga ringan seperti joging, bersepeda, atau berenang dapat jadi pilihan tepat. Luangkan waktu paling tidak sekali seminggu untuk melatih seluruh otot di tubuh.
  • Jaga Pola Makan
Bepergian tak berarti muncul keharusan untuk mengubah kebiasaan makan secara ekstrem, sekalipun Anda berkunjung ke negara lain dengan perbedaan iklim atau zona waktu yang drastis. Kuncinya adalah berani menyesuaikan lidah dengan cita rasa lokal dan tetap berpegang pada prinsip-prinsip dasar makan sehat. Jaga frekuensi makan Anda setidaknya tiga kali sehari, meski jam makan Anda mungkin bergeser karena perbedaan waktu. 

Ahli gizi Emilia E. Achmadi MS, RD, ahli gizi dari Cardiovascular Clinic Cinere mengatakan “Kebiasaan waktu makan tak menentu malah cenderung membuat Anda makan lebih banyak,“ ujar Emilia. Pasalnya, jika Anda baru makan saat sudah merasa sangat lapar, hormon dalam tubuh sudah tidak seimbang, dan akan mendorong Anda mencari makanan yang tinggi gula dan lemak.
  • Konsumsi Air Putih Secukupnya
Tubuh yang relatif lebih aktif bergerak, faktor makanan lokal yang mungkin mengandung banyak garam, juga udara yang bisa jadi lebih kering daripada Indonesia, dapat membuat Anda kehilangan lebih banyak cairan saat berlibur.

Maka, sering-seringlah minum air. Jangan tunggu sampai merasa haus, termasuk ketika berada di pesawat. Sirkulasi udara di pesawat cenderung miskin oksigen dan kering menurunkan kadar cairan tubuh sehingga Anda rentan mengalami dehidrasi.
  • Memilih Menu Makanan
Cobalah aneka ragam roti lain yang belum pernah ditemui. Cara mudah untuk mengetahuinya, lihatlah tekstur dan warna roti, makin gelap warna rotinya, makin beragam isi nutrisinya. Makin kasar dan padat tekstur roti, makin tinggi kandungan seratnya. 

Selain roti, Anda juga bisa mencoba aneka crackers. Kombinasi roti atau crackers, irisan keju, dan olesan selai kacang bisa menjadi menu sarapan yang bergizi, lengkap dengan karbohidrat dan protein, apalagi bila ditambah buah-buahan.
  • Sarapan
Perjalanan panjang seringkali membuat Anda lupa untuk sarapan. Padahal makanan yang dikonsumsi di pagi hari adalah sumber energi utama Anda untuk memulai hari. Jika Anda melewatkan sarapan, metabolisme dan pembakaran lemak dalam tubuh akan menurun.

Akibatnya, nafsu makan akan meningkat sehingga konsumsi Anda saat makan siang akan lebih banyak dibanding biasanya. Untuk mengatasi rasa lapar berlebihan di siang hari, pilihlah sarapan yang mengandung protein tinggi, serat, dan karbohidrat kompleks. Segelas yoghurt dengan roti gandum dapat menjadi pilihan tepat.
  • Istirahat
Hal ini tak kalah penting bagi Anda untuk tetap prima selama liburan. Tanpa disadari, kita terlalu sibuk dengan jadwal liburan hingga melupakan waktu istirahat. Tak mau “ambruk” lebih awal? Luangkan waktu untuk istirahat. Gunakan waktu saat perjalanan untuk tidur sehingga saat tiba di tempat tujuan, Anda mempunyai energi baru untuk beraktivitas. Melakukan perjalanan jauh, terutama perjalanan yang melewati beberapa zona waktu, bisa menyebabkan kita mengalami jetlag, akibatnya terjadi kekacauan dalam tubuh yang selama ini berjalan teratur. Untuk mengurangi dampak dari jetlag, usahakan cukup tidur sebelum melakukan perjalanan.

Walau sebentar, luangkan waktu untuk tidur berkualitas. Tak perlu lama, yang penting Anda masuk dalam fase tidur nyenyak (deep sleep). Untuk mendapatkannya, Anda dapat sambil mendengarkan musik yang me-rileks-kan atau membayangkan hal-hal menyenangkan yang akan Anda lakukan saat liburan.

Peregangan Sebelum Anda Melakukan Fitness

Peregangan ada dua jenis, yaitu peregangan statis dan peregangan dinamis atau balistik. Untuk menghindari cedera sendi saat bergerak maupun berolahraga, maka Anda membutuhkan peregangan. Peregangan adalah aktivitas meregangkan otot rangka untuk mengurangi kekakuan otot atau meningkatkan kelenturannya (fleksibilitas) sehingga otot rangka siap melakukan gerakan-gerakan latihan jasmani (kontraksi otot) yang lebih banyak dan lebih cepat.



Statis
Peregangan statis adalah peregangan yang dilakukan dengan cara meregangkan otot-otot rangka dan menahan gerakan tersebut selama beberapa detik. Peregangan statis umum dilakukan pada semua jenis olahraga atau latihan jasmani, baik latihan kardiorespirasi (endurance, latihan aerobik), latihan resistance(latihan kekuatan dan ketahanan otot atau latihan beban), latihan keseimbangan dan koordinasi, seperti latihan jalan santai, jogging, bersepeda, renang, senam aerobik, hingga bentuk permainan seperti tenis, golf, sepakbola, futsal, badminton, dan basket.

Dinamis
Peregangan dinamis atau balistik adalah peregangan yang dilakukan dengan cara mengulang-ulang regangan otot atau memantul-mantulkan gerakan tersebut selama beberapa kali. Peregangan dinamis atau balistik biasanya dilakukan bila kita ingin melakukan latihan jasmani yang banyak terdapat gerakan balistik atau regangan-regangan otot dalam sangat singkat atau mendadak dan dengan tenaga relative besar. Biasanya latihan jenis ini adalah latihan jasmani berbentuk permainan.

Namun demikian tetap dianjurkan untuk melakukan peregangan statis dulu sebelum dinamis, karena risiko cedera akibat peregangan dinamis atau balistik lebih besar daripada statis.

Gerakan Peregangan Statis

Peregangan statis dapat dilakukan dengan cara berikut :
  • Berdiri dengan kedua kaki rapat
  • Bungkukkan badan sehingga jari tangan menyentuh lantai.
  • Pertahankan sikap ini tanpa bergerak (static) selama 20–30 detik.
Aberdiri dengan kaki terbuka lebar. Bungkukkan badan sehingga kedua telapak tangan bertumpu di lantai. Pertahankan sikap ini selama 20-30 detik.

Gerakan Peregangan Dinamis

Sedangkan peregangan dinamis dapat dibagi menjadi beberapa bagian.
  • Untuk leher dan pundak-punggung atas adalah dengan menundukkan kepala lalu menengadah ke atas (seperti menekuk leher ke hingga dagu hampir menyentuh dada lalu menengadah hingga muka menghadap ke atas) yang dilakukan dengan cara dua kali menekuk leher dan 2 kali menengadah, sebanyak 2 kali 8 hitungan
  • Untuk daerh bahu adalah dengan memutar-mutar bahu (dengan posisi siku ditekuk dan tangan memegang puncak bahu) keebanyak arah depan s 8 kali lalu ke arah belakang juga dengan hitungan yang sama.
  • Rentangkan lengan ke samping badan (bahu 90 derajat terhadap tubuh) lalu menggerak-gerakkan lengan tersebut ke belakang, dan jadilah peregangan dinamis untuk bahu dan otot dada.
  • Gerakan peregangan dinamis otot panggul dan bokong, Ayunkan tungkai ke arah depan-belakang atau samping kiri-kanan (posisi sendi lutut lurus).
  • Untuk gerakan peregangan otot-otot perut dan punggung adalah dengan gerakan membungkuk lalu tegak kembali hingga tubuh sedikit ektensi ke belakang yang dilakukan berulang-ulang. Gerakan ini tidak dianjurkan bila memiliki masalah di tulang belakang atau individu obesitas. Peregangan dinamis otot-otot betis adalah gerakan berjinjit berulang-ulang.
Namun, tetap hati-hati ketika Anda melakukan peregangan. Peregangan yang terlalu ekstrem dapat menimbulkan nyeri, tanda jaringan otot atau penyambung 2 tulang telah terjadi robekan. Pada peregangan dinamis atau balistik, cedera bisa terjadi jika gerakan meregang-regangkan ototnya terlalu cepat dengan rentang gerak sendi yang berlebihan (overstretching).

Senin, 19 Maret 2018

EFEK Samping Baking Soda Untuk Ketiak



Baking soda dikenal sebagai bahan pengembang dalam pembuatan roti. Tidak sedikit pula orang yang percaya kalau bahan ini juga bisa memutihkan kulit. Adakah efek samping baking soda untuk ketiak?

Memicu Iritasi Kulit Ketiak
Terutama bagi pemilik kulit sensitif, iritasi akibat penggunaan baking soda akan cepat terasa. Karena akan muncul kulit kemerahan, ruam, dan sensasi kulit terbakar. Meskipun tidak begitu bahaya, tetapi derita ini tentunya membuat Anda tidak nyaman.

Mengakibatkan Kerusakan Kulit Ketiak
Baking soda memiliki pH 9, sehingga kalau diaplikasikan pada kulit bisa menyebabkan ph kulit turun hingga 5. Padahal lapisan asam di kulit ketiak bermanfaat dalam melindungi kulit dari paparan polusi, bakteri dan zat perusak lainnya. Tingkat kelembaban kulit pun akan lebih terjaga dengan terjaganya lapisan asam tersebut.
Sayangnya, kalau Ada mengolesi kulit ketiak dengan baking soda, maka lapisan asam alaminya akan menjadi rusak, kulit terlihat makin kusam, kelembaban kulit menurun, dan melenyapkan semua minyak. Sehingga kulit ketiak akan mudah terkelupas, terasa perih dan terlihat semakin kering.

Menyebabkan Rasa Gatal
Bila yang berkulit sensitif, jangan sampai mengolesi ketiak dengan baking soda. Karena bahan kimia ini akan langsung bereaksi. Dengan merusak bagian lapisan kulit, dan menyebabkan rasa gatal. Kondisi ini jelas menyebabkan rasa tidak nyaman, dan bila menggaruknya membuat kulit ketiak makin parah.

Mengakibatkan Kulit Mengelupas Berlebihan
Kulit yang mengelupas sebenarnya reaksi alami dan bagus. Karena sel kulit mati akan terganti dengan kulit baru yang lebih sehat. Sayangnya, kalau kondisi itu terjadi secara berlebihan, justru sangat berbahaya bagi kulit ketiak. Iritasi, rasa terbakar, kulit menjadi kusam, dan kering adalah dampak buruk yang akan dirasakan kemudian.

Memudahkan Perkembangbiakan Bakteri
Paparan zat kimia seperti baking soda mengakibatkan kulit ketiak semakin sensitif. Selain itu, bahan kimia ini juga bisa menyebabkan bakteri mudah berkembang biak. Apalagi kalau kulit tersembunyi ini sedang mengalami iritasi atau luka, maka akan sulit disembuhkan dan bertambah parah kondisinya.

Menyebabkan Kerusakan Pada Lapisan Epidermis Kulit Ketiak
Lapisan terluar kulit dinamakan lapisan epidermis. Lapisan ini bisa menjaga menjaga kulit ketiak dari paparan kuman, dan segala zat yang merusak kulit. Nah, penggunaan baking soda bisa merusak lapisan epidermis. Akibatnya kondisi kulit menjadi tidak normal, sehingga berbagai keluhan bisa menimpa. Baking soda mengandung senyawa alkaline yang bisa merusak pelindung kulit, sehingga mudah merusak kulit.

Nah, jadi penting untuk dipahami kalau baking soda adalah zat kimia. Meskipun aman sebagai bahan tambahan pada roti. Tetapi ternyata tidak aman kalau diaplikasikan pada kulit, salah satunya kulit ketiak. Sebaiknya Anda gunakan bahan alami untuk memutihkan kulit, seperti ramuan dari lidah buaya, pepaya, dan sebagainya.